Rekomendasi Material Cincin Nikah Surabaya

cincin Nikah surabaya

 

Dari sekian banyak hal yang harus dipersiapkan menuju hari pernikahan, cincin nikah merupakan salah satu hal yang perlu Anda pikirkan dari jauh hari. Pasalnya, cincin nikah melambangkan ikatan suci pernikahan. Biasanya, cincin nikah terbuat dari emas kuning atau emas putih. Namun, bagi Anda yang tidak ingin menggunakan emas, berikut rekomendasi material cincin nikah Surabaya.

Tapi, sebelum menuju rekomendasi material cincin nikah, tahukah Anda mengapa cincin nikah digunakan pada jari manis tepatnya di tangan kanan?

 

Alasan Penggunaan pada Jari Manis ,Cincin Nikah Surabaya

 

1. Jari Manis Terhubung dengan Jantung

Dahulu, bangsa Romawi kuno memiliki kepercayaan bahwa pembuluh darah yang ada pada jari manis langsung terhubung dengan jantung. Karena alasan itulah, cincin nikah kemudian ditempatkan pada jari manis, sebagai simbol bahwa cinta antara kedua pasangan tersebut dihubungkan langsung ke jantung, seakan-akan pasangan tersebut hidup dengan satu nyawa.

 

Pada perjalanannya kepercayaan tersebut dibantah dan dipatahkan oleh ilmu medis modern yang menyatakan dan membuktikan bahwa semua jari manusia, ternyata memiliki pembuluh darah yang terhubung secara langsung ke jantung. Terlepas dari pembuktian tersebut, kebiasaan dan filosofi yang diangkat oleh bangsa Romawi kuno lebih tertanam di hati setiap orang.

 

2. Jari Hubungan

Selain kepercayaan dari bangsa Romawi Kuno, pada tahun 1549 setiap jari tangan ditetapkan memiliki fungsi sosialnya sendiri. Contoh fungsi sosial tersebut misalnya ibu jari sebagai jari setuju, jari telunjuk sebagai jari penunjuk, jari tengah sebagai jari menentang, jari manis sebagai jari hubungan dan jari kelingking sebagai jari janji.

 

3. Mengingatkan pada Pasangan

Indonesia juga memiliki filosofi mengenai penggunaan cincin nikah. Di Indonesia, cincin nikah digunakan pada jari manis tangan kanan, meskipun kebanyakan di negara lain cincin nikah digunakan pada tangan kiri yang jarang digunakan untuk tujuan terjaganya cincin tersebut.

 

Penggunaan cincin nikah pada jari manis tangan kanan di Indonesia memiliki filosofi bahwa tangan kanan lebih sering digunakan pada berbagai aktivitas, sehingga pemakainya akan selalu teringat kepada pasangannya di manapun dan kapanpun, serta pada saat aktivitas apapun.

 

4. Jari yang Terukur

Alasan lainnya yang lebih logis atau ilmiah adalah karena jari manis memiliki besar atau ukuran yang terukur, tidak seperti jari lainnya. Hal ini kemudian diaplikasikan pada penomoran cincin yang mungkin sudah Anda ketahui saat melakukan pengukuran jari manis baik milik Anda maupun milik pasangan untuk memilih cincin nikah.

 

Rekomendasi Material Alternatif Cincin Nikah Selain Emas

Penggunaan emas sebagai material pembuatan cincin nikah memang sudah lumrah, namun ada beberapa pasangan dan khususnya bagi pasangan muslim mencari alternatif lain, karena mempelai pria tidak diperbolehkan untuk menggunakan perhiasan yang terbuat dari emas. Maka dari itu, kami rekomendasikan material lain yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif, di antaranya adalah:

 

1. Perak

Selain emas, perak adalah material yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan cincin nikah karena harganya relatif terjangkau dan juga mudah dibentuk, sehingga tersedia dalam berbagai desain dan bentuk. Hal tersebut disebabkan karena perak murni adalah logam yang lembut dan cenderung lunak.

 

Namun dibalik kelebihannya tersebut, perak memiliki kekurangan, yaitu sifatnya yang mudah sekali tergores dan juga mudah mengalami pemudaran warna. Anda tidak perlu terlalu khawatir karena sekarang sudah banyak toko perhiasan yang menawarkan jasa repolish. Cincin berbahan dasar perak biasanya dilapisi oleh logam lainnya (biasanya Rhodium) agar daya tahannya lebih baik.

 

2. Palladium

Jika Anda tertarik untuk memiliki cincin nikah berbahan emas putih, namun terhalang dengan larangan agama dan juga permasalahan biaya, palladium merupakan material yang cocok untuk Anda. Hal ini karena palladium memiliki tampilan yang hampir mirip dengan emas putih, namun ditawarkan dengan harga yang terjangkau.

 

Selain itu, palladium juga memiliki warna yang menarik dan tahan lama, bobot yang ringan, tahan goresan, dan juga tidak mudah untuk menimbulkan alergi, sehingga dapat menjadi alternatif bagi Anda dan juga pasangan yang memiliki permasalahan alergi terhadap perhiasan.

 

3. Titanium

Meskipun bukan merupakan logam mulia, cincin dengan bahan dasar titanium lebih modern dan kontemporer dan memiliki tampilan yang tidak kalah menarik dengan cincin berbahan logam lainnya. Titanium juga memiliki daya tahan yang kuat dan logamnya juga tahan goresan.

 

Meskipun ditawarkan dengan harga yang relatif murah, logam ini dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang yang memiliki permasalahan kulit sensitif. Maka dari itu, Anda dan pasangan harus berhati-hati saat memilih cincin dengan bahan dasar titanium.

 

4. Platinum

Logam yang sering kali digunakan sebagai alternatif dari emas kuning dan emas putih untuk bahan pembuatan cincin nikah adalah platinum. Logam ini dipercaya sebagai simbol cinta yang murni dan juga abadi. Harga dari cincin berbahan platinum biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan cincin berbahan logam lainnya.

 

Tingginya harga cincin platinum disebabkan oleh kelebihan yang dimiliki oleh bahannya, yaitu tahan korosi, tampilan warna yang menarik dan tahan lama, tidak menyebabkan reaksi alergi, dan juga tahan terhadap keausan. Namun, tentu saja pada pembuatan cincin nikah platinum dicampur dengan bahan lain, yang mana kualitas terbaik dapat dicapai dengan kandungan platinum 95 persen.

 

5. Tungsten Karbida

Mungkin Anda asing dan baru mendengar logam jenis tungsten karbida. Namun, Anda perlu tahu bahwa logam tungsten karbida ini merupakan logam yang memiliki tingkat ketahanan akan goresan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan logam yang lainnya.

 

Untuk ahli perhiasan, tungsten karbida dikenal karena memiliki titik lebur yang tinggi. Tingginya titik lebur yang dimiliki oleh logam tungsten karbida inilah yang kemudian menyebabkan daya tahan akan goresannya tinggi.

 

Untuk Anda yang menginginkan cincin nikah yang tahan karat, tahan goresan, tahan noda, dan juga tahan lama dengan harga yang relatif lebih terjangkau daripada emas kuning atau emas putih, cincin berbahan tungsten karbida ini merupakan solusi yang tepat untuk Anda.

Untuk yang tinggal di Surabaya, Anda dapat memesan cincin nikah Surabaya berbahan tungsten karbida di toko perhiasan.

 

6. Zirkonium Hitam

Jika Anda menginginkan cincin nikah surabaya yang ringan dan memiliki kekuatan yang mirip dengan titanium, namun lebih aman terhadap kulit serta tidak mudah menimbulkan reaksi alergi, zirkonium hitam merupakan material yang cocok untuk Anda.

 

Belakangan ini, cincin nikah berbahan zirkonium hitam sedang menjadi tren di kalangan generasi muda. Pasalnya, daya tahan dari cincin nikah berbahan zirkonium terhadap goresan maupun karat (korosi) berada pada level yang tinggi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir cincin akan tergores maupun berkarat.

 

Jika menginginkan cincin nikah yang unik, menarik, dan hanya dimiliki oleh Anda dan juga pasangan, Anda dapat memesan cincin nikah custom langsung ke toko cincin nikah Surabaya. Cincin nikah custom dari Kotagede Jewellery bisa disesuaikan dengan keinginan Anda dan juga pasangan, baik dari desain maupun bahan dasar pembuatnya.