Setiap kaum wanita pasti ingin memiliki penampilan yang sempurna mulai dari bentuk tubuh yang langsing sampai penampilan kulit yang putih, cerah dan sehat. Berbagai cara telah dilakukan mulai dari diet ketat sampai perawatan yang memanfaatkan berbagai teknologi canggih. Salah satunya dengan metode suntik putih.
Dalam dunia kecantikan, warna kulit yang lebih terang dianggap lebih menarik dibandingkan dengan wanita yang memiliki kulit gelap. Suntik untuk kulit putih menjadi salah satu cara praktis untuk memperoleh kulit putih dalam waktu yang relatif singkat. Meski sudah banyak yang tahu tentang efek negatif suntikan ini, namun masih banyak wanita yang tergoda dengan melakukan metode ini.
Suntik pemutih kulit jadi primadona dalam bidang industri kecantikan sekarang ini. Bagaimana tidak, sudah banyak orang, khususnya kaum hawa, yang menginginkan kulitnya tampil putih dan tampak lebih cantik. Akan tetapi, di samping itu, banyak juga beredar mitos-mitos yang salah mengenai pemutih kulit.
Mitos dan Fakta Suntik Pemutih
Dibalik iming-iming brand yang sudah memproduksi bahan untuk suntik untuk kulit putih ada banyak beredar fakta yang berbeda. Berikut ini kami sampaikan mitos dan fakta tentang metode suntik untuk kulit putih yang harus diketahui sebelum anda benar-benar memutuskan untuk melakukan suntik agar kulit menjadi putih.
Tak Perlu ke Dokter Untuk Suntik Putih, Cukup ke Klinik Kecantikan
Mitos tersebut sering beredar di kalangan masyarakat yang melakukan suntik untuk kulit putih. Mereka berpikir tidak perlu melakukan suntik untuk kulit putih ke dokter khusus cukup di klinik kecantikan saja. Faktanya suntik untuk kulit putih dalam dunia kecantikan merupakan produk prosedur medis. Sebab bila terjadi kesalahan sedikit saja akibatnya bisa fatal.
Seandainya anda memilih untuk melakukan suntik untuk kulit putih di salon atau klinik kecantikan dengan penawaran harga murah dan hasil yang relatif langsung. Kemungkinan besar bisa saja terjadi resiko dalam jangka panjang.
Vitamin C Bahan Utama Suntik Putih
Faktanya di dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa vitamin C memang menjadi salah satu kandungan andalan untuk suntik untuk kulit putih. Karena kemungkinan vitamin C mempunyai beberapa efek untuk mencerahkan kulit khususnya pigmentasi kulit. Bisa dikatakan vitamin C mengganggu produksi melanin di dalam sel ini.
Melanin adalah pigmen yang mengakibatkan kulit gelap dan diproduksi jenis sel melanosit. Fungsi dari vitamin C bisa meningkatkan produksi kolagen. Tapi dalam suntik untuk kulit putih yang hanya mengandalkan vitamin C tidak aman untuk tubuh. Vitamin C yang aman bagi tubuh manusia hanya dengan dosis 10 gram setiap harinya.
Mitos Suntik Putih Bisa Dilakukan di Bagian Wajah Manapun
Botox dirancang secara khusus untuk masalah garis kerutan, garis dahi dan juga kaki. Sedangkan zat yang mengandung pengisi dermal dipakai untuk mengatasi volume wajah. Untuk itu, penting sekali bagi anda mencari dokter spesialis yang tepat saat ingin melakukan suntik untuk kulit putih supaya tidak berakibat fatal.
Suntik Putih Pasti Berbahaya
Efek samping yang dihasilkan dari suntik untuk kulit putih yang dilakukan dengan yang tepat sangat sedikit. Tetapi hasil yang diinginkan juga tidak bisa langsung terlihat. Efek samping yang sering dirasakan oleh pasien suntik untuk kulit putih yang tepat umumnya hanya memperingan atau gatal di area tempat suntikan. Hal ini juga dirasakan dalam waktu kurang dari seminggu.
Lakukan Suntik Untuk Kulit Putih Setiap Minggu Agar Hasil Maksimal
Fakta yang benar dari mitos ini adalah hasil 1 kali suntik untuk kulit putih bisa bertahan 3 sampai 4 bulan. Bahkan sampai 18 bulan tergantung dosis yang diberikan dokter dan disesuaikan dengan kondisi tubuh dari pasien tersebut.
Dengan mengetahui mitos dan fakta tentang suntik pemutih kulit yang benar. Maka anda sekarang tidak salah menilai metode suntik untuk kulit putih ini lagi.