Contoh ASKEP
Contoh askep mencakup berbagai kasus sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Hal ini dipengaruhi oleh diagnosis penyakit yang diderita oleh pasien. Secara umum, asuhan keperawatan merupakan sebuah pelayanan kesehatan, yang meliputi antara lain aspek psikologis, biologis, spiritual, dan juga sosial.

Dokumentasi Perawatan dalam Tahapan Askep

Dalam melakukan asuhan keperawatan, seseorang wajib mengenal yang namanya dokumentasi keperawatan. Ini adalah proses rekam jejak yang dilakukan secara tertulis dan tercetak. Adapun tujuan dalam melakukan dokumentasi antara lain sebagai berikut:

Contoh Askep Pasien Penyakit Diare

• Sarana komunikasi

Yaitu sebagai cara bagi tim kesehatan untuk berkomunikasi atau menjelaskan tentang perawatan pasien. Termasuk dalam perawatan individual, edukasi terhadap pasien, serta penggunaan rujukan untuk rencana pemulangan dari pasien tersebut.

• Pembayaran

Dokumen finansial dapat menjelaskan tentang sejauh mana lembaga perawatan mendapatkan pembayaran, atas pelayanan yang telah diberikan ke pasien.

• Edukasi

Dengan catatan yang diberikan ini, para peserta didik dapat belajar mengenai pola yang ditemukan dalam masalah kesehatan. Sehingga bisa mengidentifikasi jenis perawatan yang cocok untuk pasien.

• Analisa

Catatan dapat memberikan data yang akan digunakan oleh perawat, untuk dapat mengidentifikasi dan mendukung diagnosa keperawatan. Sehingga dapat merencanakan tindakan yang sesuai.

• Riset

Seorang perawat dapat menggunakan catatan dari pasien selama studi riset supaya bisa mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.

• Pemantauan

Tinjauan untuk melakukan evaluasi tentang kualitas keperawatan yang diberikan.
Hal-Hal Penting dalam Melakukan Dokumentasi

1. Berdasarkan fakta

Informasi yang ditulis didalam dokumentasi haruslah sesuai dengan fakta baik informasi tentang pasien maupun perawatannya. Dan data yang ditulis harus berdasarkan fakta dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh perawat. Contoh askep yang akan dibahas di bawah dapat menjadi panduan.

2. Akurat

Catatan yang dibuat tentang pasien harus akurat. Sehingga dokumentasi dapat dipegang teguh kebenarannya. Data yang tidak akurat tentu dapat merugikan pasien.

3. Lengkap

Informasi harus lengkap, dan juga mengandung penjelasan singkat tentang perawatan terhadap pasien.

4. Terjaga kerahasiaanya

Informasi mengenai pasien tidak boleh dibocorkan dengan alasan apapun.

Diare merupakan suatu keadaan dimana seseorang kehilangan cairan serta elektrolit secara berlebihan. Hal ini disebabkan terjadinya frekuensi lebih dari tiga kali sehari, atau pun buang air besar dengan bentuk tinja yang cair. Biasanya penyebab dari terjadinya diare ini antara lain alergi makanan, obat-obatan, dan sebagainya. Yang mengakibatkan iritasi langsung pada saluran pencernaan. Contoh

Adapun gejala yang ditimbulkan, yaitu sering buang air besar, terjadinya dehidrasi, elektisitas kulit yang menurun, ubun-ubun dan mata cekung, perubahan pada pernafasan dan denyut nadi yang semakin cepat, mual dan muntah, lemas, demam, urine tidak keluar, dan lain sebagainya.

Contoh askep penanganan atau tindakan untuk pasien diare: Memberikan obat-obatan yang dibutuhkan. Setelah itu, lakukan pemantauan secara teratur. Apalagi kalau pasien sampai kehilangan berat badan secara signifikan. Selain itu, anjurkan keluarga untuk memberi minum banyak kepada pasien, yaitu sekitar 2-3 liter perhari, untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena diare.

Apabila keadaan pasien tidak kunjung berubah, dan malah semakin parah. Misalnya mual dan muntah-muntah, atau cairan tinja berubah warna. Maka perawat perlu mengambil tindakan lebih serius. Salah satunya adalah dengan menyarankan rawat inap di rumah sakit.

Pada contoh askep di atas, Anda bisa melihat bagaimana tahapan untuk menyusun askep yang baik dan benar.

Yaitu dengan melakukan diagnosis terlebih dahulu, kemudian membuat perencanaan, mengambil tindakan, dan yang terakhir adalah evaluasi.