Penyakit leukimia adalah salah satu kasus kelainan darah yang dialami seseorang. Penderita leukimia harus mendapatkan penanganan serius dan juga menjalani perawatan ekstra. Namun setiap keluarga pasti punya perawatan pasien leukimia yang berbeda-beda.
Perawatan untuk pasien leukimia tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasien harus memperoleh penanganan khusus dan tetap rutin melakukan konsultasi ke dokter sekaligus memeriksa tentang perkembangan kesehatannya.
Perawatan Pasien Leukimia Serta Penyakit Leukimia Yang Harus Diperhatikan
Leukimia merupakan penyakit kanker darah dimana tubuh memproduksi sel-sel darah putih lebih banyak dari kondisi normal sehingga mengganggu fungsi kerja tubuh dalam melawan infeksi. Adapun pengertian lain dari leukimia yaitu penyakit yang berkembang dari kelebihan produksi sel darah putih yang belum matang.
Penyakit ini bisa menjadi ancaman bahaya sebab begitu banyaknya jumlah sel darah putih yang ada dalam aliran darah dan sumsum tulang dapat mengganggu proses pembuatan sel-sel darah lain yang juga diperlukan tubuh.
Para pasien pengidap penyakit leukimia sangat rentan terhadap luka memar, perdarahan dan juga infeksi. Sel abnormal yang dihasilkan dari penumpukan sel darah putih dalam aliran darah ini juga bisa menyebar ke organ-organ tubuh lainnya seperti hati, limpa, paru-paru, ginjal, tulang belakang bahkan hingga ke otak.
Hal-hal yang menjadi penyebab penyakit leukimia ini terbagi menjadi dua faktor yakni faktor eksternal dan faktor internal. Penyebab penyakit leukimia secara eksternal diantaranya adalah paparan radiasi, polusi dan zat-zat kimia berbahaya. Selain itu, gaya hidup dan kebiasaan merokok juga terhitung menjadi penyebab penyakit tersebut.
Sedangkan hal-hal yang menyebabkan terjangkitnya penyakit leukimia di tubuh seseorang secara internal adalah kelainan kromosom dan perubahan lain dalam sel darah akibat faktor gen dan juga faktor lingkungan.
Gejala awal yang dialami para penderita penyakit leukimia diantaranya adalah anemia seperti pucat di bibir dan di mata, cenderung mudah berdarah atau gampang memar, rentan terhadap infeksi seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, demam ringan, sariawan dan ruam kulit.
Gejala lain dari penyakit leukimia diantaranya yakni pembengkakan kelenjar getah bening yang bisa terjadi di tenggorokan, ketiak dan selangkangan. Kehilangan nafsu makan dan berat badan yang menurun secara drastis juga bisa dijadikan gejala awal penyakit leukimia yang harus diwaspadai.
Perawatan Penderita Leukimia
Penanganan penderita penyakit leukimia harus sesuai dengan instruksi dan anjuran dokter atau ahli dalam masalah terkait. Keluarga penderita penyakit leukimia juga wajib memberi semangat dan dukungan emosional supaya pasien memiliki keinginan kuat untuk sembuh dari penyakitnya.
Apabila pasien merasa energinya berkurang dengan mudah atau tiba-tiba menjadi sangat lelah, maka cobalah untuk membuat jadwal ekstra untuk istirahat dan lebih bijak dalam mengelola energi dalam tubuh.
Jika pasien mengeluh karena rambutnya mudah sekali rontok, maka ada baiknya untuk menggunakan sampo yang mengandung bahan kimia yang lebih sedikit dan cobalah untuk menyisir rambut dengan gerakan yang sangat halus.
Adapun perlunya melakukan penanganan stres pada penderita penyakit leukimia dan tentunya hal ini bisa didapatkan dari rasa bahagia yang mampu dihasilkan dari dukungan positif seluruh anggota keluarga dan juga orang-orang terdekat.
Menemukan komunitas atau kelompok tertentu yang beranggotakan para penyintas kanker darah atau leukimia juga merupakan hal yang perlu dilakukan sebab di dalam komunitas tersebut para penderita bisa saling berbagi cerita, kisah dan juga berbagi perasaan dan hal ini bisa menimbulkan perasaan yang dapat meringankan pikiran.
Perawatan untuk pasien leukimia tidak selamanya menakutkan selama penderita selalu mempunyai pikiran positif dan semangat serta optimisme tinggi untuk bisa sembuh. Keluarga juga perlu mendukung perjuangan pasien dengan sepenuhnya dalam melakukan pengobatan tersebut.